Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mata

Menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, bagian tubuh yang satu ini tergolong penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk menjaga kesehatan mata. Hal itu kemudian bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada penglihatan.

Saat mata sudah mengalami gangguan atau masalah, cara mengatasinya mungkin tidak akan mudah. Bahkan, beberapa jenis kerusakan pada mata pun bisa saja berdampak negatif. Padahal, menjaga mata tetap sehat sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Mengonsumsi makanan sehat hingga selalu mengenakan pelindung bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan mata. Baca pembahasannya di bawah ini.

1. Agar Mata Tetap Sehat, Lakukan Hal Ini

Tidak sedikit orang yang lupa dan tidak sadar bahwa menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting. Padahal, mata termasuk ke dalam lima indra terpenting dalam tubuh manusia. Merawat kesehatan mata sebenarnya mudah dan cukup sederhana. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar mata tetap sehat:

2. Konsumsi Makanan Sehat

Siapa sangka, asupan makanan sehari-hari ternyata bisa memengaruhi kesehatan mata. Biar indra penglihatan ini selalu sehat, cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C dan E, asam lemak omega-3, zink, dan lutein. Kamu bisa mendapat kandungan nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan, seperti sayuran hijau, tuna, telur, kacang-kacangan, blueberry, blackberry, dan jeruk.

3. Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok nyatanya tidak hanya mengganggu kesehatan paru-paru dan jantung, tetapi juga bisa memicu gangguan pada mata. Asap rokok yang mengenai mata disebut bisa meningkatkan risiko terjadinya katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf optik yang bisa menyebabkan kebutaan serta merusak retina.

4. Kacamata Pelindung

Menjaga kesehatan mata salah satunya bisa dilakukan dengan menggunakan kacamata, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau di depan komputer. Agar mata tidak mudah rusak, kamu bisa mengenakan kacamata anti-radiasi jika harus bekerja pada waktu yang lama di depan komputer. Sementara saat beraktivitas di bawah terik matahari, pastikan selalu mengenakan kacamata hitam. Tidak hanya bergaya, mengenakan kacamata hitam bisa membantu menghambat paparan sinar ultraviolet dari matahari ke mata.

5. Istirahat dari Komputer

Terlalu lama menatap layar komputer atau laptop juga bisa meningkatkan risiko kerusakan pada mata. Hal ini bisa menyebabkan mata kering dan tegang, pandangan menjadi kabur, nyeri leher, sakit kepala, sakit pada bahu dan punggung, serta sulit fokus menatap kejauhan. Jika harus bekerja di depan komputer, pastikan untuk selalu mengambil waktu istirahat, yaitu dengan mengalihkan pandangan setiap 20 menit. Cobalah untuk melihat objek yang jauh di depan, tujuannya untuk mengurangi ketegangan pada mata.

6. Rutin Periksa Mata

Rutin melakukan pemeriksaan pada mata juga bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah kerusakan. Sebab, pemeriksaan mata bisa memantau kondisi bagian tersebut dan gangguan atau masalah kesehatan yang muncul bisa segera dideteksi. anda bisa cari dokter mata di website sehatq.com bagi orang yang berusia lanjut ataupun muda, baik pria maupun wanita harus rutin memeriksakan mata ke dokter mata sekurang-kurangnya 2 tahun sekali.

Sebagai tips tambahan, cara menjaga kesehatan mata juga bisa dilakukan dengan tidak mengabaikan berbagai masalah pada mata. Bila mata terasa gatal atau berubah merah, atasi dengan obat tetes mata atau kompres dengan air dingin. Jika kamu merasa seperti ada butiran pasir di mata, maka bilas dengan air bersih.

Tampon Hidung, Salah Satu Tindakan Medis Untuk Mengatasi Mimisan

Epistaksis atau yang biasa disebut dengan mimisan adalah salah satu kondisi kesehatan yang hampir pernah dialami oleh semua orang setidaknya sekali seumur hidup. Biasanya, kasus ini memang sering terjadi pada anak kecil berusia dibawah 10 tahun. Untuk mengatasi pendarahan yang terjadi, anda bisa menekan bagian hidung untuk menghentikan pendarahan. Salah satu tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi mimisan ini adalah dengan metode tampon hidung.

Mimisan, Pendarahan yang Keluar Melalui Lubang Hidung

Mimisan merupakan kondisi pendarahan pada hidung, yang mana darah akan keluar dari lapisan jaringan yang berada pada bagian dalam hidung. Hidung memang menjadi salah satu organ tubuh yang di permukaannya banyak terdapat pembuluh darah, membuat hidung lebih rentan mengalami pendarahan. Mimisan memang bukanlah kondisi yang berbahaya beda dengan pendarahan-pendarahan lainnya. Sehingga, kebanyakan kasus ini dapat ditangani sendiri.

Epistaksis anterior adalah jenis pendarahan yang terjadi pada bagian yang memisahkan antara lubang hidung sebelah kanan dan sebelah kiri. Pembuluh darah yang terletak di bagian bawah septum ini, memang rentan berdarah. Sedangkan, epistaksis posterior terjadi karena adanya pendarahan yang terjadi pada pembuluh darah lebih besar di bagian hidung belakang, sehingga diperlukan tindakan medis untuk mengatasinya.

Tampon Hidung, Berguna Untuk Mengatasi Mimisan

Ketika mengatasi mimisan, pendarahan baru akan berhenti ketika aliran darah berhasil untuk dibekukan. Selama, ini masyarakat banyak melakukan tindakan sendiri untuk mengatasi mimisan. Sebagai pertolongan pertama, orang-orang akan memencet bagian depan hidung selama beberapa menit hingga pendarahan berhenti. Namun, cara seperti ini hanya efektif ketika epistaksis yang dialami merupakan jenis yang ringan.

Jika mukosa pada hidung kering, maka biasanya pendarahan yang muncul akan bersifat lebih berat dan tidak mudah untuk langsung berhenti dengan cara diatas. Sehingga, penderitanya membutuhkan bantuan untuk menghentikannya, seperti menyemprotkan salin pada bagian hidung. Namun, jika pendarahan terjadi secara berulang-ulang dan tidak mudah berhenti, maka untuk membantu darah membeku dibutuhkan tindakan medis seperti penggunaan tampon hidung.

Tampon hidung adalah salah satu prosedur penanganan yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis untuk mengatasi pendarahan pada hidung yang tak kunjung berhenti biasanya karena cedera. Prosedur ini juga dapat digunakan ketika mimisan terjadi berulang kali dan tak kunjung berhenti. Biasanya, mimisan yang tidak segera berhenti setelah diberikan tindakan hingga lebih dari 20 menit bisa jadi indikasi awal mula penyakit lainnya. Sehingga, penanganan yang diperlukan berbeda.

Jika terjadi keluhan mimisan yang begitu serius, dan penanganan pertama tidak lagi dapat mengatasi mimisan yang terus keluar anda bisa segera ke rumah sakit. Di rumah sakit, anda bisa mendapatkan prosedur langsung berupa pemasangan tampon hidung. Tindakan Medis awal, dokter akan memasukkan benda yang dapat mengembang di dalam hidung seperti kasa, spons hidung dan juga balon lateks yang aman. Benda-benda ini berguna untuk menekan bagian pembuluh darah.

Setelah itu, materi penahan akan mulai menekan pembuluh darah penyebab mimisan terjadi, hingga aliran darah berhasil membeku. Biasanya, tampon hidung akan dibiarkan berada di dalam hidung selama 1 hingga 2 hari sampai pendarahan benar-benar berhenti. Setelah pendarahan dirasa benar-benar berhenti, anda bisa mendatangi dokter lagi untuk melepas tampon hidung yang ada di dalam hidung. Jika pendarahan tetap terjadi, segera hubungi dokter.

Mimisan memang kondisi adanya pendarahan pada hidung, yang seringkali terjadi pada manusia. Biasanya, hal ini bisa terjadi karena adanya cedera pada hidung, yang menyebabkan pendarahan. Pada dasarnya, mimisan yang ringan dapat diatasi secara mandiri oleh penderitanya, dengan cara yang mudah. Namun, pada beberapa kasus yang menyebabkan pendarahan hebat, anda memerlukan penanganan berbeda seperti penggunaan tampon hidung.

Berbagai fitur dari SehatQ ini dibuat dengan sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna, serta membantu masyarakat dalam mengelola kesehatan dengan lebih baik. Selain itu SehatQ, pada domain resmi sehatq.com juga banyak menghadirkan artikel kesehatan yang memuat berbagai informasi yang mungkin tidak diketahui orang awam. Semua artikel tersebut juga bisa dipercaya karena telah ditinjau secara oleh dokter dan tenaga ahli.